Ada banyak spot wisata Wakatobi yang wajib dikunjungi karena keindahannya sangat eksklusif. Wakatobi merupakan potensi yang dimiliki oleh provinsi Sulawesi Tenggara. Wilayah potensial ini menawarkan keragaman hayati, wisata bahari serta sosial budaya.
Daerah wisata populer ini menekankan aktifitas pariwisata ramah lingkungan, menjamin pelestarian warisan alam serta budaya. Tidak heran jika ekosistem bawah lautnya sangat terjaga hingga menjadi potensi luar biasa. Berikut penjelasan selengkapnya.
Spot Wisata Wakatobi, Surga Bawah Laut Indonesia
Menyelam dan snorkeling merupakan aktifitas paling banyak dilakukan para wisatawan. Hal ini dikarenakan Wakatobi menyimpan potensi alam berupa terumbu karang terbesar kedua di dunia setelah Great Barrier Reef di Australia. Berikut spot diving terbaiknya.
1. Buoy 6
Bouy 6 merupakan spot menyelam populer yang terletak di perairan Pulau Hoga. Dikenal memiliki terumbu karang pinggir fenomenal, mudah diakses serta menjadi rumah bagi berbagai spesies karang.
Spot menyelam ini menawarkan warna-warni keindahan yang tidak ditemukan di spot lain. Kehidupan lautnya sangat terjaga dan beragam termasuk di dalamnya hidup spesies ikan napoleon, nudibranch, hingga anemone.
2. Mari Mabuk
Titik penyelaman kedua ada di Marimabuk, tepatnya di Pulau Tomia. Bentuknya unik, mirip bukit bawah laut dengan kedalaman rata-rata 18 meter. Penyelam dapat menjumpai kerang macan, kerang raksasa dengan jarak pandang hingga 25 meter.
3. Pantai Cemara
Spot wisata Wakatobi ini berlokasi di Pulau Wangi-wangi, merupakan destinasi menakjubkan karena keindahan alam dan lingkungannya tenang. Diantaranya adalah pantai basir putih yang lembut, menciptakan suasana indah dan cocok untuk latar belakang foto estetik.
Ketenangan juga dirasakan di bawah air, sehingga menjadikan tempat ini sebagai lokasi aman untuk snorkeling dan menyelam. Ada titik khusus untuk kedua aktifitas ini yang jauh dari keramaian aktifitas pantai lainnya seperti olahraga air, banana boat dan sebagainya.
4. Nua Shark Point
Nua Shark Point berdekatan dengan Pulau Wangi-Wangi dan merupakan tempat menyelam populer karena memiliki daya tarik unik. Seperti namanya, area menyelam ini menawarkan interaksi dengan hiu karang sirip hitam.
Selain hiu, para penyelam diajak untuk menikmati pemandangan ikan karang berwarna-warni, nudibranch, lanskap lereng yang landai serta terumbu karang. Visibilitasnya baik, sehingga para penyelam bisa mengambil foto underwater dengan kualitas tinggi.
Spot Wisata Wakatobi: Taman Nasional
Wakatobi terkenal sebagai taman nasional dengan luas 1,39 juta hektar. Meliputi area darat dan laut yang sangat terjaga kelestariannya. Selain menawarkan aktifitas laut seperti snorkeling dan menyelam, taman nasional ini juga menawarkan dolphin watching.
Aktifitas seru ini bisa dilakukan di sekitar Pulau Kapota. Wisatawan bisa menikmati atraksi lumba-lumba menari di laut lepas saat pagi hari. Selain aktifitas bahari, ada juga aktifitas darat yang dapat dilakukan di taman nasional diantaranya adalah trekking dan hiking pulau Tomia.
Pulau ini memiliki panorama padang sabana khas alam Indonesia bagian timur. Para wisatawan dapat menikmati pemandangan tersebut dari puncak Khayangan. Aktifitas ini sekaligus menjadi tur edukasi konservasi.
Pengunjung dapat berpartisipasi langsung dalam program konservasi baik untuk lingkungan darat yaitu sabana, penanaman terumbu karang maupun aktifitas pembersihan pantai. Selain itu, tur edukasi juga meliputi pengenalan satwa endemik serta vegetasi khas sabana.
Mengenal Suku Bajo di Wakatobi
Satu lagi spot wisata menarik dan khas adalah mengenal kehidupan suku Bajo yang dikenal sebagai “pengembara laut.” Suku ini menjadi daya tarik wisata karena memiliki aspek kehidupan unik.
1. Gaya Hidup dan Tempat Tinggal
Spot wisata Wakatobi yang cukup unik dari Suku Bajo adalah kehidupannya di rumah terapung. Terbuat dari kayu, batu, dan semen, berdiri di atas tiang-tiang dengan pondasi di dasar laut.
Gaya hidup suku ini nomaden laut, menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas perahu. Aktifitas nomaden ini bertujuan untuk mencari ikan dan berdagang, saling bertukar barang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Aktivitas Sehari-hari
Kehidupan nomaden laut suku Bajo juga diwarnai dengan aktifitas memancing dan menyelam. Suku Bajo dikenal merupakan penyelam handal yang mampu bertahan di kedalaman 25-50 meter tanpa alat bantu.
Sambil menyelam, suku Bajo ini juga mengumpulkan biota laut seperti ikan, kerang dan teripang. Aktivitas ini sekaligus menjadi budaya maritime karena masyarakat Bajo juga melakukan berbagai ritual dan upacara adat untuk menghormati laut.
3. Tradisi Budaya
Tradisi budaya juga jadi salah satu spot wisata Wakatobi yang harus dieksplor wisatawan. Pertama adalah tradisi Duata, yaitu ritual pengobatan tradisional yang melibatkan berbagai elemen budaya seperti tarian, nyanyian, serta pemanfaatan bahan-bahan alami sebagai obat.
Kedua adalah tari Ngigal, yaitu tarian tradisional untuk berbagai upacara dan perayaan, yang menunjukkan kekayaan budaya dan kesenian. Ketiga adalah kampung Bajo Mola yang ada di Pulau Wangi-wangi dengan keunikan interaksi sosialnya.
Suku Bajo memiliki kehidupan yang sangat bergantung pada laut, dengan kekayaan budaya dan tradisi. Kehidupan sosial budaya ini menjadi penyempurna Wakatobi di Sulawesi Tenggara.