Pergantian tahun baru berarti menandakan semangat baru serta tren baru. Perubahan tren juga diprediksi oleh pakar wisata, yang mana menyatakan bahwa tahun 2025 menjadi tahun dengan tren liburan yang baru dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Kemunculan tren baru ini diprediksi akan berpengaruh pada destinasi liburan yang akan lebih diminati oleh masyarakat. Apa saja tren-tren liburan baru yang muncul sepanjang tahun 2025? Simak pembahasannya pada artikel kali ini!
Inilah 5 Tren Wisata yang Akan Hits Tahun 2025
Pakar liburan menyatakan bahwa tahun 2025, dunia traveling akan mengalami perubahan signifikan. Hal ini tidak jauh dari pengaruh perkembangan teknologi, perubahan perilaku masyarakat dan tujuan dari perjalanan itu sendiri. Inilah tren liburan yang populer di tahun 2025, antara lain:
1. Tren All-Inclusive
Pertama, tren all-inclusive yang semakin diminati oleh para traveler Gen Z. Tren ini mengartikan berarti akan banyak destinasi liburan safari yang diminati oleh traveler. Liburan tidak lagi terbatas pada hotel dan liburan di pantai saja.
Traveler lebih minat dengan petualangan di penginapan terpencil dan tempat-tempat yang bisa retret kesehatan. Semua aspek liburan bertujuan untuk menciptakan kenyamanan penuh tanpa perlu pusing memikirkan hal-hal kecil yang sering menjadi perusak kesenangan.
2. Tren Eclipse Chasing
Pakar liburan juga menyatakan bahwa tren liburan yang paling diminati tahun 2025 berikutnya adalah eclipse chasing. Konsepnya hampir mirip dengan memburu aurora, bedanya hanya para traveler memburu gerhana.
Tren ini populer di kalangan luxury traveler. Mereka memburu gerhana di tempat-tempat seperti kawasan High Arctic. Apakah Anda tertarik untuk melihat gerhana langsung saat liburan?
3. Tren Goods Getaway
Tren ini sudah mulai banyak terjadi belakangan ini, yaitu banyak orang rela pergi ke suatu tempat untuk mencoba suatu produk yang vital. Begitulah konsep dari fenomena tren goods getaway, yang membuat traveler tertarik datang ke suatu destinasi untuk mencicipi produk viral.
Salah satu contohnya adalah traveler berbondong-bondong datang ke Bali untuk mencicipi cokelat Dubai atau sushi Philadelphia. Apakah Anda pernah melancong ke tempat tertentu hanya demi mencoba suatu produk yang viral? Jika pernah, maka Anda sudah ikut tren good getaway ini.
4. Tren Slow Traveling
Tren wisata yang akan hits sepanjang tahun 2025 adalah tren slow traveling. Fenomena tren ini adalah konsep liburan yang benar-benar menekankan pada pentingnya meluangkan waktu dan attached (terhubung) pada destinasi yang dikunjungi.
Banyak orang yang pergi liburan demi melihat tempat yang viral atau agar mendapatkan foto estetik untuk dibagikan di media sosial. Namun, penerapan konsep ini berbeda, yang mana slow traveling mengharuskan orang yang menikmati liburan untuk menikmati setiap momen atau be present dengan tempat yang dikunjungi.
Itulah mengapa terkadang traveler yang sedang menerapkan tren ini membutuhkan waktu lama berada di suatu tempat tersebut. Beberapa destinasi yang cocok untuk penerapan tren slow traveling adalah Bhutan, Bali, Thailand dan sebagainya.
5. Tren Detour Destination
Terakhir, ada tren detour destination yang berarti menjelajah tempat lain di sekitar destinasi utama yang traveler kunjungi. Konsep tren ini adalah jalan keluar bagi Anda yang malas berhadapan dengan kepadatan dan keramaian destinasi utama yang biasanya jadi favorit para traveler.
Tren ini berarti Anda mencari destinasi liburan alternatif lain atau menjelajahi hidden gem di sekitar destinasi favorit. Tujuannya agar pengalaman yang didapatkan berbeda walaupun perjalanan yang dilakukan sama.
Nah, itulah beberapa tren wisata yang diprediksi akan hits sepanjang tahun 2025. Anda mungkin secara tidak sadar sudah pernah menerapkan konsep tren tersebut. Semuanya kembali lagi pada preferensi traveler masing-masing. Hal paling penting adalah menikmati perjalanan liburan yang menyenangkan bagi Anda.