Jika ingin menambah pengetahuan maka berkunjung ke Museum Nasional Indonesia harus masuk ke dalam list Anda. Tentunya museum ini cocok dikunjungi dari segala usia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Bahkan koleksi yang dimiliki juga sangat menarik sehingga sayang dilewatkan.
Apalagi ini merupakan museum pertama dan terbesar di Indonesia dengan tiket masuk yang relatif terjangkau. Bahkan berlibur ke tempat ini bisa memberikan kesan menarik untuk Anda. Tidak heran jika museum ini selalu dipadati pengunjung.
Profil Singkat Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia merupakan museum tertua yang ada di Indonesia karena sudah ada sejak zaman Belanda tepatnya 1862. Gedung museum baru dibuka untuk umum pada 1868 di mana sangat terkenal khususnya di kawasan Jakarta.
Jadi sejak dulu museum telah menjadi salah satu pilihan rekreasi masyarakat. Masyarakat juga mengenalnya sebagai museum gajah karena di halamannya terdapat patung gajah perunggu. Patung tersebut merupakan hadiah dari Raja Rama V dari Thailand yang berkunjung ke Indonesia pada 1871.
Setelah kemerdekaan pemerintah mulai mengambil alih aset negara salah satunya adalah bangunan ini. Lembaga kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaannya kepada pemerintah pada 1962. Kompleks bangunan ini memiliki luas 26,5000 meter persegi dan menampung 190.000 benda bersejarah dari berbagai daerah di Indonesia. Jadi bayangkan seberapa banyak pengetahuan Anda bertambah mengenai Indonesia ketika berlibur ke tempat ini.
Selain melihat benda-benda bersejarah Anda dapat mengunjungi pameran wajah nusantara di mana pengunjung dapat memindai wajah dan melihat kemiripan dengan suku-suku yang ada di Indonesia. Saat berkunjung ke gedung C Anda bisa langsung melihat pengalaman para konservator bekerja.
Anda dapat mengunjungi laboratorium terbuka atau melihat pameran kontemporer di gedung tersebut. Lokasi destinasi wisata ini berada di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 12 Jakarta Pusat. Untuk waktu bukanya juga setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB tetapi saat hari besar keagamaan tutup.
Informasi Tiket Masuk ke Museum Nasional
Untuk tiket masuk Museum Nasional Indonesia juga sangat terjangkau. Namun harganya bervariasi karena tergantung dengan usia dan kewarganegaraan pengunjung. Untuk anak-anak kurang dari 3 tahun tidak dikenakan biaya sedangkan anak-anak berusia 3 sampai 12 tahun harga tiket masuknya Rp15.000.
Untuk dewasa Rp25.000 dan warga negara asing 50.000. bagi wisatawan mancanegara yang datang dan menunjukkan kartu izin tinggal terbatas akan dikenakan harga tiket sesuai wisatawan domestik dewasa. Bagi pengunjung yang ingin melihat koleksi museum yang dipamerkan dengan teknologi imersif akan dikenakan biaya Rp35.000 per orang.
Wajib untuk diketahui bahwa Museum Nasional Indonesia tempat ini menetapkan kuota pengunjung di mana untuk hari Selasa sampai Kamis kuotanya Rp2.000 orang per hari. Sedangkan pada Jumat sampai Minggu kuotanya Rp4.000 per hari. Bagi pengunjung pameran imersif maka kuotanya 35 orang per hari.
Beberapa Benda Bersejarah yang Harus Anda Lihat di Museum Nasional Indonesia
Tidak sah berkunjung ke Museum Nasional Indonesia jika tidak melihat beberapa benda bersejarah ini. Tentunya ada banyak informasi menarik mengenai benda bersejarah ini, berikut yang harus Anda lihat ketika datang yaitu:
1. Prasasti Mulawarman
Prasasti ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai pada abad 4 sampai 5 Masehi. Menggunakan bahasa Sansekerta di mana ada 12 baris tulisan yang dipahat di sisi depan prasasti yang berukuran 12,4 cm lebar 31,5 cm dan tebal 2,95 cm. Prasasti ini berisi silsilah Raja Mulawarman yang memiliki tiga orang anak.
2. Kitab Sutasoma
Kemudian kitab peninggalan dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Kitab ini ditulis oleh Mpu Tantular yang berisi toleransi beragama pada kerajaan tersebut. Bahkan kitab ini merupakan cikal bakal dari semboyan Bhineka Tunggal Ika. Bisa datang ke tempat ini Anda bisa langsung melihat seperti apa kitab ini yang biasanya hanya didengar dari buku sejarah.
3. Arca Ganesha
Arca dengan dimensi 1,5 meter yang dibuat sekitar abad ke-9 Masehi. Dalam cerita wayang, Ganesha berperan sebagai pemimpin para Ghana. Pewayangan pemimpin Ghana merupakan pahlawan yang mengalahkan Asura ketika menduduki kahyangan para dewa.
4. Pelana Kuda Milik Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro merupakan salah satu pahlawan Indonesia dengan jasa besar. Beliau terkenal mahir menunggang kuda di mana salah satunya adalah kuda hitam berkaki putih bernama Kyai Gentayu.
Pangeran Diponegoro berjuang di Perang Jawa dan pada 1829 ditangkap oleh Belanda. Namun ia berhasil melarikan diri tetapi meninggalkan beberapa benda di mana salah satunya adalah pelana kuda ini.
5. Fosil Homo Soloensis
Tempat ini juga menyimpan fosil salah satunya yaitu Homo Soloensis yang ditemukan di area sungai Bengawan Solo. Diperkirakan umur fosil ini 300 sampai 800.000 tahun di mana bentuk tengkoraknya oval dan memiliki tulang pipi besar.
Kapasitas otaknya juga cukup besar antara 1000 sampai 1300 cc. Tentunya masih banyak lagi benda bersejarah yang ada di tempat ini sehingga Anda tidak akan bosan saat datang ke Museum Nasional Indonesia.